• cara menjalani hidup tanpa stres

    Mengalami stres dalam waktu ke waktu adalah hal yang normal dan bahkan bisa bermanfaat. Dikenal sebagai respons “fight or flight” (respons ketika menghadapi situasi berbahaya dan sangat menakutkan), stres bisa membantu kita terhindar dari bahaya.

  • kisah hidup ku dengan kopi dan rokok

    Hariku tak akan pernah jauh dari secangkir kopi dan sebatang rokok, bukan seperti orang kebanyakan yang membuang waktunya untuk minum kopi dan rokok tanpa ada arti kenikmatan, aku melakukannya lebih kepada memaknai kehidupan.

  • anti menjadi bucin

    Setelah mengeluarkan rilis ciri-ciri budak cinta, kali ini sayaInstitute memberikan tips agar kita tidak menjadi bucin, secara efektif dan efisien.

  • hidup santuy

    Stres pasti akan dialami semua orang. Namun, betapa menyenangkan jika kita bisa mengurangi kadar stres dengan membuat perubahan kecil, sederhana tetapi efektif dalam hidup. Huffington Post melansir 7 cara gampang menikmati hidup yang dapat membantu kurangi stres secara drastis dan dapat diintegrasikan dalam rutinitas sehari-hari.

  • Cara Agar Tetap Tenang dan Santai di Tengah Kesibukan

    Rasa malas yang mengadang juga membuat pekerjaan semakin menumpuk yang justru menjebak kita dalam kesibukan tiada henti.Di momen-momen inilah pikiran kita akan terasa kacau dan tidak bisa tenang.

anti menjadi bucin


ANTI MENJADI BUCIN ALIAS BUDAK CINTA DALAM 5

LANGKAH



Setelah mengeluarkan rilis ciri-ciri budak cinta, kali ini sayaInstitute memberikan tips agar kita tidak menjadi bucin, secara efektif dan efisien.

Bucin, alias budak cinta, sering menjadi bulan-bulanan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Lah gimana nggak; kalau orang-orang bekerja dengan giat, bucin biasanya bekerja dengan giat, tapi ditambah pula dengan kemampuan siap sedia pergi ke mana saja jika pacarnya menghubungi sewaktu-waktu. Pokoknya, apa pun demi kekasih hati, lah!
Ada juga budak cinta yang mati-matian mengejar pujaan hatinya. Apa pun bakal dilakukan hanya demi secuil perhatian, bahkan jika itu artinya adalah mengganggu hidup sang idola jiwa, mulai dari menggoda-goda setiap saat, hingga memaksa masuk ke kehidupannya. Ckck!
Tapi tenang dulu, gaes-gaeskuuu! Mojok Institute, setelah mengeluarkan rilis resmi mengenai ciri-ciri bucin alias budak cinta, kali ini ingin memberikan ilmu dan pengetahuan terkait langkah-langkah serta tips khusus agar kita semua (hah, kita???) tidak menjadi bucin secara mudah, murah, efektif, dan efisien:

1. Pakai Otak

Seperti penggalan lirik lagu Rossa (“Hey Ladies, sekarang cinta pakai otak!”), menjalani hubungan cinta pun harus tak sepenuhnya melibatkan hati dan perasaan. Jadi, dalam menanggapi segala pernyataan pasangan, berpikir logis, lah, sekali-sekali, biar situ nggak gampang dibohongin.
Emang mau dibohongin lagi? Buat apa? Udah mah nggak enak, nggak bisa dimasukkin ke daftar pengalaman kerja di CV pula!!!!1!!1!!!

2. Tetap Mandiri

Budak cinta umumnya merasa dunia akan jadi lebih lengkap kalau apa-apa dijalani berdua. Makan, berdua. Minum, berdua. Antre di Indomaret, berdua. Beli bensin, berdua.
Naaaah, untuk menghindari ketergantungan yang mendalam dan rasa kehilangan yang teramat besar setiap kali pasangan kita (hah, kita??? Aku aja kali, kamu nggak punya!) sedang sibuk dan pergi entah ke mana, cobalah untuk tetap bersikap tough dan mandiri. Kalau males sendiri, buat janji bersama teman dan tetap habiskan waktu secara berkualitas. Begitu, ya, Mbak-Mbak sekalian~

3. Jangan Nggak Enakan Buat Bilang “Nggak!”

Mentang-mentang cinta, apa pun kamu rela lakukan demi pacar, mulai dari beliin baju, beliin celana, antar-jemput, sampai bayarin tagihan listrik dan utang keluarga. Nah, pada titik ini, sebaiknya kamu berpikir ulang dan mengevaluasi perasaan sayangmu sendiri.
Benarkah kamu melakukan semuanya atas dasar cinta? Ataukah sebenarnya kamu cuma merasa nggak enak untuk bilang, “Nggak, ah, Beb,” pada pasanganmu? Kalau kamu merasa nggak enak, apa penyebabnya? Apakah karena kamu lupa pakai micin?
Intinya, bersikaplah tegas. Bangun batasan tentang hal-hal yang bisa kamu lakukan dan yang tidak bisa kamu lakukan dengannya ataupun untuknya. Mantap!

4. Jangan Takut Ditinggalkan

Poin ini adalah poin paling “mengerikan” bagi sebagian orang. Merasa takut ditinggalkan—atau dalam bahasa sederhananya adalah takut break atau takut putus—banyak orang memutuskan rela untuk menjadi budak cinta dan melakukan apa pun demi mempertahankan kekasih hati.
Padahal, nilai diri kita tidak pernah tergantung pada pacar yang kita miliki, gaes-gaesku. Sebaliknya, kitalah yang menunjukkan siapa diri kita sebenarnya, baik saat masih jomblo maupun sudah punya kekasih. Toh, kalau si pacar benar-benar menginginkan kita (hah, kita???), dia akan menunjukkannya. Nggak usah khawatir~

5. Jangan Punya Pacar atau Gebetan

Ini dia!!! Ini dia poin paling utama dalam langkah menghindari diri menjadi bucin alias budak cinta!!! Intinya hanya satu: ngapain punya pacar atau gebetan, Maliiiih???
Ya, ya, ya, daripada pusing menghadapi kenyataan diri berubah menjadi bucin, kenapa tidak isolasi dirimu sendiri dan menghindar dari kisah kasih yang terkadang penuh dengan kepiluan dan kepalsuan?


Share:

Cara Agar Tetap Tenang dan Santai di Tengah Kesibukan

Cara Agar Tetap Tenang dan Santai di Tengah Kesibukan

Rasa malas yang mengadang juga membuat pekerjaan semakin menumpuk yang justru menjebak kita dalam kesibukan tiada henti.Di momen-momen inilah pikiran kita akan terasa kacau dan tidak bisa tenang.Akibatnya, kita menjadi kehilangan kontrol diri dan sulit menyelesaikan semua pekerjaan. Nah, agar kita tetap tenang dan santai meski kesibukan menghadang, berikut triknya:

1. Tidur singkat

Tidur seringkali merupakan hal pertama yang harus dilakukan ketika segala sesuatunya menjadi sangat sibuk. Itulah pula saat-saat di mana kita benar-benar membutuhkan tidur. Penelitian telah menunjukkan tidur yang cukup -setidaknya 10 jam sehari untuk anak-anak dan remaja, dan tujuh untuk orang dewasa, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu mencegah penyakit. Tidur yang berkualitas juga membuat lebih fokus dan produktif saat bangun. Tidur juga membantu memori otak menjadi lebih baik dan meningkat sehingga kita tetap bisa berpikir kreatif. Pada dasarnya, tidur banyak memberi kita kekuatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik.
2. Siapkan makanan sendiri
Makan sembarangan tanpa memperhatikan asupan nutrisi hanya akan membuat pikiran kita semakin kacau dan sulit menyelesaikan pekerjaan. Menyiapkan sendiri makanan yang kita konsumsi akan membantu kita untuk menghindari makanan berkalori tinggi, sekaligus memberi tubuh nutrisi penting. Meski sibuk, luangkan waktu untuk menyiapkan makanan. Kita bisa meminta bantuan orang lain untuk melakukannya daripada memilih mengonsumsi makanan cepat saji. Konsumsilah makanan yang kaya akan protein, sayuran, serat dan biji-bijian utuh demi kebugaran tubuh. Selain meminta bantuan orang lain, kita juga bisa menyetok makanan sehat untuk satu minggu. Jadi, saat membutuhkannya kita tinggal menghangatkannya kembali.
3. Buat daftar tujuan atau pekerjaan
Menurut American Psychological Association, salah satu hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk tetap tenang dan fokus saat dilanda kesibukan adalah menuliskan apa yang ingin kita capai. Penelitian telah membuktikan, menulis tujuan jangka pendek dan jangka panjang menciptakan perasaan bertanggung jawab, yang berarti besar kemungkinan kita untuk menindaklanjutinya. Menulis daftar pekerjaan juga sangat membantu untuk mengidentifikasi masalah dan memprioritaskan tujuan.

4. Berhenti menunda-nunda

Ketika kita sedang sibuk, tugas-tugas kecil pun tampak menakutkan. Tapi, menunda pekerjaan kecil hanya menyebabkan pekerjaan semakin menumpuk dan sulit diselesaikan. Sisihkan waktu selama lima menit setiap hari untuk menyelesaikan beberapa tugas kecil agar kita tidak menundanya. Misalnya, menyortir surat, berlari ke bank untuk menyetor cek, atau mencuci piring, sehingga kita tidak kewalahan. Lambat laun,semua pekerjaan akan terasa mudah.

5. Matikan ponsel

Gangguan adalah pembunuh produktivitas absolut, dan ponsel adalah pengganggu nomor satu yang kerap membuat kita tidak produktif. Studi menunjukkan, siswa yang mengirim pesan teks di kelas memiliki kinerja lebih buruk pada tes dan kuis. Riset juga membuktikan orang yang mencoba melakukan banyak tugas dengan laptop dan ponsel sebenarnya memiliki tingkat produktivitas yang lebih rendah secara keseluruhan. Dengan kata lain, kita harus fokus pada tugas yang dihadapi. Abaikan media sosial demi menjaga fokus pikiran kita untuk menyelesaikan pekerjaan.

Share:

Labels

Total Tayangan Halaman

Pengikut